Lencana Facebook

Rabu, 17 Agustus 2011

Salat Menjaga Orbit Spiritual


Berbeda dari perintah puasa, zakat dan haji, perintah salat wajib dilaksanakan setiap hari sebanyak lima waktu. Belum lagi berbagai anjuran salat sunah seperti halnya tarawih di bulan Ramadan.
Beberapa teman non-muslim sering berkomentar, menjadi orang muslim itu berat, terutama melaksanakan perintah salat setiap harinya. Mengapa tidak cukup berdoa saja? Begitulah tanpa dilandasi iman, kesadaran dan disiplin tinggi, sungguh berat menjaga kontinuitas salat.
Tetapi jika kita amati, kalaupun seseorang enggan menjaga konsisteni salat lima waktu, hidup inipun selalu terikat dengan ritual keduniaan yang rutin. Sejak dari mandi, berpakaian, sarapan pagi, membaca koran, nonton televisi, menelepon teman dan sekian ritual keduniaan lain yang juga memakan waktu sebagaimana salat.
Belum lagi ritual mingguan, bulanan dan tahunan, selalu saja manusia kreatif menciptakan dan menjaganya, misalnya pesta ulang tahun kelahiran. Jadi kalau alasan enggan salat karena waktu, sesungguhnya kurang logis karena sebagai contoh untuk melaksanakan salat Isya kurang dari sepuluh menit. Soal tempat pun cukup fleksibel.
Satu di antara dampak positif dari salat adalah seseorang selalu diingatkan dan terikat pada pusat orbit Ilahi. Bayangkan saja, ibarat sebuah pesawat terbang yang menjelajahi ruang angkasa, sang pilot mesti taat pada garis orbitnya agar tidak tersesat dan kehilangan arah.
Begitu pula dalam hidup ini, dari bangun pagi sampai malam hendak tidur, kita bertemu dengan berbagai macam orang, situasi, serta godaan yang potensial menjauhkan diri kita dari orbit kebenaran. Maka idealnya dengan salat seseorang kembali ke orbit yang benar dan berkonsultasi pada Allah menyampaikan laporan rasa syukur, mohon kekuatan serta bimbingan.
Lewat salat diharapkan terjaga keseimbangan hidup untuk meraih kebaikan jasmani maupun rohani.
Dengan menjaga salat yang benar seseorang diharapkan peka dan setia pada rambu-rambu kehidupan yang telah diajarkan para Rasul Tuhan, ibarat pengembara yang selalu memperhatikan lampu lalu lintas serta arah jalan.
Melalui salat seorang hamba melakukan berkomunikasi langsung dengan Tuhan tanpa perantara untuk menyampaikan semua sanjungan, syukur, maupun keluh kesahnya.
Salat juga sebuah pengakuan penghambaan manusia di hadapan Tuhannya, pengakuan kelemahan dan tidak keberdayaannya manusia dihadapan-Nya.
Inna Shalatii Wanusuki Wamahyaaya Wamamaati Lillahi Rabbil 'Aalamiina, Bahwa salatku dan totalitas hidupku dipersembahkan hanya pada Allah. Salat juga mengajarkan kesabaran, kekhusyukan dan fokus atau istiqomah.

Olahraga 15 Menit Perpanjang Hidup Tiga Tahun

Sebuah studi di Taiwan menemukan bahwa hanya dengan berolahraga atau melakukan latihan ringan selama 15 menit, bisa memperpanjang hidup hingga tiga tahun. Ini mematahkan pemahaman orang selama ini kalau standar berolahraga minimal 30 menit sehari atau lima hari seminggu.
Chi Pang Wen, pimpinan peneliti dari Lembaga Penelitian Kesehatan Nasional Taiwan mengatakan, dengan berolahraga 15 menit sehari seperti jalan cepat akan sangat menguntungkan siapa pun.
"Ini untuk pria, wanita, perokok muda dan tua, orang sehat dan tidak sehat. Cara ini paling tepat buat semuanya," kata Wen, sebagaimana dilansir dari reuters.
Wen dan rekan, yang menerbitkan temuan mereka di jurnal medis The Lancet telah melakukan penelitian terhadap 416.000 peserta selama 13 tahun. Peneliti menganalisis catatan kesehatan dan melaporkan tingkat aktivitas fisik setiap tahun.
Setelah memperhitungkan perbedaan usia, berat badan, jenis kelamin dan berbagai indikator kesehatan yang berhubungan, mereka menemukan bahwa hanya dengan 15 menit berolahraga ringan sehari dapat meningkatkan harapan hidup tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang tetap tidak aktif.
"Olahraga 15 menit pertama, manfaatnya sangat besar," kata Wen. "Kami berharap temuan ini akan membuat olahraga lebih menarik bagi orang yang tidak aktif, bahwa mereka dapat mengalokasikan 15 menit sehari, bukan 30 menit," kata Wen.

Salah Satu Mukjizat Al Quran


Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Quran, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbitnya atau garis edarnya masing-masing.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS Al-Anbiyaa: 33).
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu: "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (QS Yasin :38).
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Quran ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu kilometer per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex.
Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, seperti komet Halley juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini dinyatakan dalam Al Quran sebagai berikut: "Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS Adz-Dzaariyat: 7).
Terdapat sekitar 200 miliar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti.
Selama jutaan tahun masing-masing seolah 'berenang' sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, pencipta seluruh sekalian alam.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Quran diturunkan manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer. Tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa 'dipenuhi lintasan dan garis edar' sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Quran yang diturunkan pada saat itu: karena Al Quran adalah firman Allah.

Penyebab Terbanyak Batal Puasa


Penyebab seseorang membatalkan puasanya bisa bermacam-macam. Salah satu penyebab utama orang batal puasa pada pekan pertama Ramadan 1432 Hijriah adalah sakit perut.
Demikian disampaikan Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH MMB, di Jakarta belum lama ini.
"Berdasarkan survei di RSCM dan beberapa rumah sakit swasta, hampir 70 persen kasus orang batal puasa pada minggu pertama Ramadan karena sakit perut yang disertai diare. Penyebabnya karena faktor makanan dan lingkungan, faktor kebersihan tangan baik orang yang mengkonsumsi dan orang yang menyiapkan makanan," ujar Ari Fahrial Syam, yang merupakan Spesialis Penyakit Dalam dan Gastroenterologist.
Menurut dia berpindahnya satu bakteri dari satu tempat ke tempat lain dipengaruhi oleh kebersihan tangan kita. Karena itu sangat penting untuk memiliki kebiasaan sehat berupa cuci tangan pakai sabun terutama saat ingin mengonsumsi makanan.
"Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu cara yang efektif untuk memutus rantai penyebaran penyakit yang disebabkan oleh kuman," lanjut Ari yang juga merupakan Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI).
Penelitian telah membuktikan bahwa cuci tangan dengan menggunakan sabun akan menurunkan angka kejadian diare yang cukup signifikan, seperti hasil studi penelitian oleh Curtis V. Cairncross, yang menunjukkan cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan risiko diare hingga 47 persen.
Ia menganjurkan umat Islam yang sedang berpuasa supaya menjaga kebersihan tangan bebas dari kuman agar tetap sehat. "Mereka tahu bahwa cuci tangan pakai sabun sebelum buka puasa dan sahur itu penting, tetapi tanpa disadari ketika waktu sahur dan berbuka tiba mereka terburu-buru mengambil makanan dan lupa cuci tangan. Padahal tangan kotor dan akhirnya terinfeksi penyakit dan tidak bisa beribadah dengan baik," jelasnya.

Selasa, 09 Agustus 2011

Gerakan Salat Lenturkan Saraf Tubuh


Kalau saja pesan salat bisa kita terapkan dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, tentu hasil kinerjanya akan optimal dan berkualitas. Dampak positif lain dari salat juga mendatangkan kesehatan.
Jika kita perhatikan dan rasakan dalam gerakan-gerakan salat, dari mulai takbir mengangkat kedua tangan, ruku, sujud, duduk dan gerakan lainnya,  jaringan saraf tubuh akan tetap lentur dan rileks.
Dari banyak penelitian, sujud misalnya mampu membebaskan otak saraf dari kegelisahan, rasa resah dan tekanan kejiwaan. Kepasrahan yang dilakukan orang yang sujud membuat otak dan saraf menjadi tenang dan terasa kosong. Seorang yang salat telah berbagi keresahan dan kegelisahan hidupnya kepada Tuhannya sehingga akan terasa ringan.
Dengan ucapan dan gerakan salat kita dapat menyatukan antara hati pikiran dan gerak untuk mencapai khusyuk. Mengapa tahajud pada waktu malam sangat ditekankan?  Karena dalam keheningan malam itu kita akan merasakan kedekatan dengan Tuhan.
Setiap gerakan salat adalah bahasa ritual, sejak dari mengangkat tangan, membungkukkan badan, sampai menundukkan kepala ke tanah. Semuanya itu, kalau saja dihayati dengan mendalam,  jauh lebih ekspresif ketimbang ucapan seribu kata.
Ketika seorang muslim bersujud dengan khusyuk menundukkan kepala dan menempelkan dahinya ke tanah, maka rangkaian kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan perasaan hatinya ketika bersimpuh menghadap Tuhan.
Dengan demikian seseorang yang salat dengan tertib dan khusyuk akan mampu membuat dirinya dalam keyakinan tinggi untuk menjalani hidup serta kepasrahan tulus atas semua ketentuan Tuhan. Hidup akan tetap optimistis karena selalu dekat dengan Tuhan.

Kenali Bahasa Cinta Kamu dan Pasangan

Di dalam kehidupan ada berbagai macam bahasa yang digunakan  untuk berkomunikasi. Namun, untuk dua orang dapat berkomunikasi, keduanya harus mengerti bahasa yang dipergunakan dalam pembicaraan. Cinta pun demikian. Secara garis besar, Dr. Gary Chapman, seorang marriage counselor membagi bahasa cinta ke dalam 5 bahasa. Apa saja kelima bahasa cinta tersebut?

1. Receiving Gifts

Bahasa cinta ini bukanlah materialisme. Seseorang yang memiliki bahasa cinta ini melihat cinta dibalik pemikiran dan usaha pemberi hadiah. Kamu akan merasa dimengerti, diperhatikan, dan dihargai lebih dari segala pengorbanan yang diusahakan oleh si pemberi untuk memberikan hadiah tersebut kepada kamu.
2. Quality Time
Bagi kamu yang berbicara bahasa cinta ini, tidak ada yang lebih membuat kamu merasa dicintai selain “full, undivided attention” dari pasangan. Gangguan seperti pasangan tidak mendengarkan saat kamu bercerita, sibuk menerima telepon atau chatting di Blackberry saat bersama kamu akan membuat kamu merasa di nomor dua-kan. Merasa tidak dicintai.
3. Words of Affirmation Actions
Don’t always speak louder than words. Well, setidaknya tidak bagi kamu yang bahasa cintanya adalah perkataan. Untuk kamu, kata pujian dan ucapan “I love you” akan membuat jiwa kamu seperti naik ke awan-awan. Sebaliknya, kritik atau kata-kata yang pedas akan membuat kamu merasa tersakiti.
4. Acts of Service
Apakah mencuci baju merupakan bahasa cinta? Absolutely! Apa saja yang dilakukan oleh pasangan untuk meringankan beban kamu adalah sebuah ungkapan cinta bagi kamu yang bahasa cintanya adalah “acts of service”. Uluran tangan pasangan adalah hal yang menyentuh hati kamu. Akibatnya, apabila pasangan kamu menolak atau tidak melakukan janjinya untuk membantu kamu, kamu akan merasa perasaan kamu tidak dihargai.
5. Affection
Bahasa kasih ini bukanlah melulu tentang sex. Seseorang dengan bahasa kasih ini merasa disayang saat pasangannya memeluk, memegang tangan, atau mengelus rambutnya dengan tangan. Kamu yang memiliki bahasa cinta yang satu ini akan merasakan keintiman, perasaan disayangi dan dilindungi saat mendapatkan sentuhan. Karena itu, physical presence menjadi penting. Kecuekan dari pasangan atau kekerasan akan sangat menyakiti hati kamu.
Bahasa cinta Mia adalah gift. Saat ia menerima hadiah meskipun itu hanya hadiah kecil, ia merasa dicintai. Sayangnya, John, tidak mengerti bahasa cinta Mia. Bahasa cinta John adalah affection. Ia menunjukkan rasa cintanya pada Mia dengan menggandeng tangan Mia saat berjalan-jalan, dan memberi pelukan erat saat Mia menghadapi masalah. Karena mereka tidak mengerti tentang perbedaan bahasa cinta ini, Mia merasa tidak dicintai sedangkan John kebingungan karena tidak mengerti bagaimana harus bersikap supaya Mia percaya akan cintanya.
Begitu juga Rasti, yang memiliki bahasa cinta quality time tetapi suaminya berbicara cinta dengan words of affirmation. Saat Rasti membutuhkan kehadiran suaminya, sang suami tidak bisamenemani karena sibuk bekerja. Bagi sang suami, ia menunjukkan cinta dengan bilang "I love you", “I miss you” atau dengan memberi tahu Rasti betapa bahagia dirinya mempunyai istri seperti Rasti. Tetapi karena perbedaan bahasa cinta, Rasti merasa bahwa suaminya hanya pintar berbicara manis. Jadi, siapa yang salah? Tidak ada yang salah karena sebenarnya yang laki-laki dan yang perempuan keduanya saling mencintai. Mereka menunjukkan cinta dengan bahasa cinta masing-masing. Sayangnya, perbedaan bahasa cinta menciptakan kesalahpahaman dan jarak dalam hubungan mereka.
Untuk itu, Dr. Gary Chapman menyarankan agar setiap pasangan mencari tahu apa bahasa cinta mereka, dan bahasa cinta pasangannya.  Kamu bisa click di untuk mengetahui bahasa cinta kamu. Ajak pasangan untuk mengisi test yang sama.
Setelah kalian mengetahui bahasa cinta masing-masing, beradaptasilah. Cobalah melakukan hal yang sesuai dengan bahasa cinta pasangan kamu. Ajaklah juga pasangan kamu untuk berbicara cinta pada kamu dengan bahasa cinta kamu. Dengan begitu, kamu dan pasangan sama-sama merasa dicintai. Setuju?

Jumat, 05 Agustus 2011

Efek Puasa Terhadap Tubuh

Selama berpuasa tubuh manusia menghasilkan energi dengan membakar sumber daya yang disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terdiri dari lemak, karbohidrat dan gula sehingga menghasilkan energi.
Hati adalah organ yang paling berperan dalam proses ini. Hati mengubah lemak menjadi zat kimia yang disebut Keton tubuh berupa tiga senyawa larut dalam air yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.
Justru tubuh mengambil banyak manfaat dari puasa. Detoksifikasi adalah salah satu manfaat terpenting dari puasa.  Detoksifikasi terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening dan kulit menghilangkan atau menetralkan racun.
Proses ini dipercepat saat puasa karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan racun yang diserap dari makanan dan lingkungan yang disimpan dalam cadangan lemak, dilepaskan selama puasa.
Puasa juga menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran dan jiwa dengan cara yang simultan. Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya dialihkan dari sistem pencernaan (yang terus-menerus dilakukan saat kita tak berpuasa) ke sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme sehingga kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan membangun kembali berjalan optimal.
Studi medis menunjukkan bahwa puasa juga bermanfaat untuk mengendalikan pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tubuh, seperti tumor. Sang tumor menjadi kelaparan dan karenanya lebih mudah untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Puasa memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sumber daya dan fokus pada pembangunan kembali. Pada tingkat mikroskopis seperti DNA dan RNA menjadi lebih efisien dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang dibutuhkan tubuh.
Perubahan lain dalam tubuh selama puasa termasuk sedikit penurunan suhu inti tubuh karena penurunan tingkat metabolisme dan fungsi tubuh secara umum. Kadar gula darah juga turun karena tubuh menggunakan cadangan glikogen dalam hati dan angka dasar metabolik (BMR) dikurangi dalam rangka untuk menghemat energi.
Sistem pencernaan, yang sangat sering kelebihan beban dan tak henti-hentinya bekerja, juga membersihkan sendiri sehingga pencernaan lebih efisien dan penyerapan nutrisi lebih optimal. Di sisi lain, lapisan lambung dan usus mengikis masalah 'sampah' tubuh. Proses lain yang menopang infrastruktur dasar tubuh juga  meningkat selama puasa, misalnya produksi hormon meningkat serta pelepasan hormon anti-penuaan.